Selasa, 16 Oktober 2012

Sesungguhnya Mereka Bersaudara

Pada suatu hari, Amirul Mukminin Umar bin Khaththab mengeluarkan uang sebanyak 400 dinar. Kemudian ia mengutus seorang pemuda untuk mengantar uang itu kepada Abu Ubaidah. Umar berkata kepada pemuda itu, “Pergilah kepada Abu Ubaidah dan berikan uang ini kepadanya. Kemudian tunggulah beberapa saat sampai engkau melihat apa yang ia perbuat di rumahnya.”
Maka berangkatlah pemuda itu ke rumah Abu Ubaidah.
Sesampainya di rumah Abu Ubaidah, pemuda utusan Umar itu berkata, “Aku diutus oleh Amirul Mukminin untuk memberikan uang ini kepadamu.” Maka Abu Ubaidah berkata, “Shalawat dan rahmat Allah untuknya.” Lalu Abu Ubaidah memanggil budak perempuannya dan berkata, “Pergi dan berikanlah uang tujuh dinar kepada si Fulan dan lima dinar kepada si Anu!”
Lantas Abu Ubaidah membagi-bagikan uang itu sampai habis. Lalu pemuda itu kembali kepada Umar dan menceritakan apa yang telah dilihatnya. Kemudian Umar mengeluarkan lagi uang seperti tadi dan mengutus pemuda itu kepada Mu’adz bin Jabal.
Maka Mu’adz berkata, “Shalawat Allah untuknya.” Kemudian Mu’adz memanggil budak perempuannya dan berkata, “Pergilah ke rumah si Fulan dan berikanlah uang ini, kemudian berikanlah uang ini kepada si Anu!”
Tiba-tiba istri Mu’adz bin Jabal datang dan berkata,”Demi Allah! Kami ini orang miskin maka berilah kami.” Maka Mu’adz tidak menyisakan uangnya di dalam sobekan kain pembungkus uang itu kecuali dua dinar. Kemudian uang itu ia berikan kepada istrinya.
Pemuda utusan itu kemudian kembali kepada Umar. Ia menceritakan apa yang telah terjadi. Maka Umar bergembira dengan apa yang terjadi, lantas ia berkata, “Sesungguhnya mereka saling bersaudara satu sama lain.”  (Aina Nahnu min Akhlaqis Salaf, hlm. 31)

TOTAL PENAYANGAN

Recent Posts

Recent Posts

Chrome Pointer

SARAN DAN KRITIK