Rabu, 10 Oktober 2012

Ilmu dan Ibadah

Oleh: Syamsul Huda

rang pintar adalah seseorang yang berkeinginan untuk selalu maju dan lepas dari sifat kebodohan agar terhindar atau selamat dari kerusakan dan tepat dalam melaksanakan ibadah kepada sang Khalik. ketahuilah bahwasanya ilmu dan ibadah mutiara yang sangat berharga. Maka dari pada itu kita diciptakan, para utusan di utus, langit, bumi dan seisinya tuhan menciptakan, itu semua karena adanya ilmu dan senantiasa beribadah kepadaNya. Allah berfirman:
                Artinya: Allah-lah yang mencitakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah maha kuasa atas segala sesuatu  dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.(QS:AHTHALAQ).
Sedangkan ayat yang menjelaskan ibadah. Allah berfirman:
                Artinya: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-ku.(Q.S az-Zariyat. 51-56.


Sangat jelas ayat tersebut atas mulyanya ilmu (pentingnya ilmu) terutama ilmu tauhid (Ke-Esahan tuhan), derajat disisi Allah yang di nilai hanyalah orang yang berilmu. Orang berilmu bukan berarti hanya sekedar mengetahui akan tetapi untuk diamalkan, karena ujung-ujungnya orang berilmu adalah amal, sedangkan amal adalah buah daripada ilmu. Hidup di dunia ini kalau dihiasi dengan ilmu maka akan semakin tinggi derajatnya disisi Allah baik di dunia lebih-lebih diakhirat.Barang siapa  memperolehnya maka sangat beruntung, dan barang siapa tidak memperolehnya maka kerugian dan kesesatan yang didapat. ilmu lebih utama dari pada amal sebab kemulyaan ilmu adalah karena adanya mengetahui, dan sedangkan amal tanpa ilmu tidak dinamakan amal bahkan ditolak dam batil oleh karena itu ilmu dan amal harus bersamaan.

                Anjuran untuk memiliki ilmu dan senantiasa beribadah dan senantiasa menyibukkkan diri untuk melakukannya. Ketahuilah selain keduanya adalah suatu pekerjaan batil yang tidak ada nilainya (sia-sia).apabila kita sudah mengetahuinya, bahwa ilmu adalah paling mulianya ibadah. Oleh karena itu nabi menegaskan “keutamaan oang alim dan ahli ibadah itu seperti keutamaanku atas seseorang yang sangat dekat dari ummatku”. Yang dimaksud dengan keutamaanku adalah memperoleh pahala yang sangat banyak yang mana Allah memberikan kepada
derajat hambanya  yang tinggi disurga kelak.

                Ilmu adalah seperti perumpamaan batang kayu sedangkan ibadah adalah seperti perumpamaan buah, jadi batang kayu adalah lebih mulya dari pada buah karena batang kayu adalah asalnya (dasarnya). Akan tetapi tidak ada manfaatnya batang kayu tersebut kalau tidak ada buahnya, begitu juga perumpamaan orang berilmu, itu tidak ada gunanya dan merugi kalau tidak diamalkan dan tidak senantiasa melakukan ibadah (beramal baik).

                Ibadah termasuk amalan fisik sekaligus terpadu dengan amalan batin yang bisa mempengaruhi keimanan seseorang kepada Allah. Jadi sangat penting sekali bagi orang yang beriman untuk menjaganya dan senantiasa melaksanakan.Sebenarnya tujuan hidup di dunia ini hanya untuk beribadah kepada Allah dengan penuh keihklasan dan semata-mata murni karena Allah. Beribadah Kepada Allah adalah salah satu bentuk rasa  syukur kita atas semua nikmat yang telah diberikan, sehingga sepantasnya kita untuk senantiasa melaksanakan ibadah secara ihklas dan konsisten. Ibadah adalah salah satu bentuk ketaatan seseorang kepada sang kholik dan kerendahan hati seseorang atas semua kekurangan yang ada pada dirinya,dan sekaligus suatu kebutuhan yang harus dijalaninya.Allah tidak butuh kepada amal ibadah hambanya akan tetapi kita yang butuh.Bentuk ibadah ada yang Fertikal (hubungan mahkluk dan Allah) dan ada juga Horisontal (antar sesama mahkluk) semuanya itu kalau dijalani dengan benar maka kita akan menjadi mahkluk terhormat dan diangkat derajatnya disisi-Nya. Semua amal yang mengandung manfaat dan bernilai baik itu dikatagorikan ibadah, itu tergantung niat jika perbuatan tersebut di minati murni mencari keridloan Allah semata.

                Sebagai umat Rasullah tentunya kita tidak akan berpikir panjang, kita harus senantiasa melakukan ibadah dan selalu berpikir bagaimana kita selalu merubah sikap dan prilaku untuk mencendrungkan diri melakukannya.Tentunya itu harus  diiringi dengan ilmu (selalu berusaha dan senanntiasa mencarinya) tidak mungkin bisa berubah prilaku seseorang kalau tidak didasari dengan ilmu. Kecendrungan untuk senantisa mencari ilmu, itu adalah sebaik-baik manusia sebab mereka tahu manfaat dan mudloratnya perbuatan atau amalan tanpa di dasari  ilmu.[] 

TOTAL PENAYANGAN

Recent Posts

Recent Posts

Chrome Pointer

SARAN DAN KRITIK