Kisah Meninggalnya Diego Mendieta di Solo,
salah satu pemain asal paraguay ini meninggal di RSUD RSUD DR Moewardi,
dimana sampai meninggalnya di beritahukan bahwa gaji mantan pemain
persis ini menunggak selama 6 bulan dan berikut ini kronologi dan kisah
meninggalnya diego medieta di solo
Teka-teki penyebab meninggalnya eks pemain asing Persis
Solo, Diego Mendieta terjawab sudah. Rumah Sakit Umum Daerah DR
Moewardi, Solo, Jawa Tengah, menyebut Diego terinfeksi virus
cytomegalovirus.
Menurut Kepala Bagian Penyakit Dalam, RSUD DR Moewardi, Prof Dr dr H
Ahmad Guntur Hermawan yang juga menangani Diego, sejak masuk rumah sakit
27 November 2012 lalu, Diego sering mengeluh sakit di mata. Selama
sakit Diego menginap di kamar Melati II RSUD DR Moewardi Solo.
"Keluhannya
seperti itu, sakitnya itu katanya terasa menembus sampai di bagian
belakang kepala. Dari hasil scan ternyata memang ada virus yang
menyerang otaknya. Berat badannya sudah turun 10 kilogram saat dibawa ke
sini," ujar Guntur kepada wartawan di rumah sakit setempat, Selasa
(4/12).
Selain virus cytomegalovirus lanjut Guntur, Diego juga terserang jamur
candidiasis yang tumbuh di kerongkongan dan saluran pencernaan. Jamur
inilah yang membuat nafsu makan Diego hilang, sehingga daya tahan
tubuhnya terus melemah.
"Kita menduga kedua virus dan jamur tersebut sudah lama bersarang di
tubuh Diego. Kondisi Diego juga diperparah dengan penyakit Demam
Berdarah Dengue (DBD) yang dideritanya" tambah Guntur.
Guntur menuturkan, selama menjalani perawatan Diego sulit berkomunikasi
dengan pihak dokter karena tidak fasih berbahasa Indonesia maupun bahasa
Inggris. Lebih disayangkan lagi, saat dirujuk ke RSUD Dr Moewardi,
kondisi Diego sudah sangat lemah dan virus yang menyerang sudah parah.
"Penyakit Diego ini sebenarnya bisa disembuhkan jika segera mendapat
penanganan yang tepat. Minimnya perhatian dari orang sekitar juga
mempengaruhi sulitnya proses penyembuhan pasien," keluhnya.