Minggu, 09 Desember 2012

Mesir Memanas, Tentara Beri Peringatan Keras

Kerusuhan Mesir

Tank siaga penduh di KairoIslam Times- "Dialog adalah cara terbaik dan satu-satunya jalan untuk mencapai kesepakatan, mencapai kepentingan bangsa dan warga negara," kata Angkatan Bersenjata Mesir dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, 08/12/12.
Tank siaga penduh di Kairo

Tentara Mesir meminta semua pihak untuk menyelesaikan krisis politik di negara itu melalui dialog dan tidak akan mengizinkan ketegangan yang ada berubah menjadi bencana.

"Dialog adalah cara terbaik dan satu-satunya jalan untuk mencapai kesepakatan, mencapai kepentingan bangsa dan warga negara," kata Angkatan Bersenjata Mesir dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, 08/12/12.

"Sebaliknya semua hal yang berpotensi membawa kita ke terowongan gelap dan menghasilkan bencana, kita tidak akan pernah mengizinkan," tambah pernyataan itu.

Sebelumnya, penasihat senior Presiden Mesir Mohamed Morsi melakukan perjalanan ke Amerika Serikat untuk membahas perkembangan terakhir Mesir dengan para pejabat Gedung Putih, laporan media mengatakan.

Erian, yang merupakan anggota teras dan wakil kepala sayap politik dari Ikhwanul Muslimin, Partai Keadilan Kebebasan, meninggalkan Kairo menuju Washington pada hari Jumat (7/12/12), sebagaimana dilaporkan al-Alam.

Militer Mesir lebih lanjut mengatakan bahwa Angkatan Bersenjata akan terus menjaga keamanan bangsa.

"Militer berdiri bersama warga Mesir yang besar dan menekankan pada kesatuan," kata pernyataan itu.

"Kami mengkonfirmasi bahwa kami mendukung dialog nasional dan demokrasi ... untuk menyatukan semua faksi di negeri ini," tambahnya.

Sebelumnya pada hari itu, Wakil Presiden Mesir Mahmud Mekki mengatakan Morsi siap menunda referendum rancangan konstitusi negara 15 Desember jika tidak ada kesepakatan hukum.

Namun, oposisi Mesir, National Salvation Front, menolak ambil bagian dalam dialog yang diusulkan oleh presiden dan mengatakan bahwa keputusan Morsi "bertentangan dengan tawaran yang pernah ditawarkan kepadanya untuk solusi konsensus.

Sebelumnya, Mohammaed ElBaradei, mantan kepala badan nuklir PBB mengatakan bahwa pihak oposisi siap untuk berdialog dengan syarat bahwa dekrit perluasan kekuasaan Morsi dibatalkan, dan referendum pada 15 Desember terkait konstitusi yang diperdebatkan tersebut dihapus.

“Kami tidak akan duduk untuk dialog apa pun tanpa adanya pembatalan deklarasi konstitusi,” katanya kepada wartawan di Kairo.

"Rezim Morsi adalah sebuah rezim yang menindas dan otoriter.” Katanya sebagaimana dilaporkan AFP, Kamis, 06/12/12.

“Revolusi tidak terjadi hal semacam ini. Revolusi terjadi untuk sebuah kebebasan, demokrasi dan martabat manusia,” kata ElBaradei, yang memimpin National Rescue Front dengan mantan kepala Liga Arab, Amr Mussa dan mantan kandidat presiden, Hamdeen Sabbani.

“Morsi harus mendengarkan suara masyarakat, yang suaranya keras dan jelas. Tidak ada legitimasi ketika tidak menganggap mayoritas masyarakat. Tidak ada legitimasi ketika memungkinkan satu kelompok menguasai Mesir,” katanya mengacu pada Ikhwanul Muslimin, yang memberikan tiket kepada Morsi untuk menduduki jabatannya saat ini sebagai presiden

.[Islam Times/on]

TOTAL PENAYANGAN

Recent Posts

Recent Posts

Chrome Pointer

SARAN DAN KRITIK