Pantai Kukup terletak di Desa Kemadang
Kecamatan Tanjungsari Gunungkidul Yogyakarta. Dengan hamparan pasir
putih yang merupakan ciri khas pantai-pantai di pesisir selatan pulau
jawa, pantai Kukup menyajikan suatu pemandangan yang begitu asri.
Hembusan angin pantai yang sepoi-sepoi membuat para pengunjung merasa
nyaman berada di sini. Duduk bersantai di karang-karang yang kokoh
berdiri menikmati irama debur ombak yang mendamaikan kalbu.
Di
pantai Kukup ada sebuah karang yang menjorok ke laut terpisah dari
daratan dengan jembatan yang terbentang. Jalan mendaki yang sengaja di
buat sebagai akses ke karang tersebut semakin memanjakan para
pengunjung.
Beberapa
fasilitas yang terdapat di pantai Kukup antara lain : tempat parkir
yang luas, sehingga para pengunjung tidak kebingungan untuk memarkir
kendaraannya. Parkir ini terletak di pintu masuk agak jauh dari pantai
sehingga pengunjung harus berjalan kaki untuk sampai di pinggir laut. Di
kiri kanan jalan memasuki pantai kukup berjajar para pedagang yang
menawarkan berbagai souvenir khas pantai, makanan-makanan laut dan ada
juga biota laut termasuk ikan hias yang dapat dibeli dengan harga yang
wajar.
Salah satu tempat beristirahat di atas karang yang berdiri kokoh di Pantai Kukup. Memperluas pandang ke hamparan ombak.
Untuk
menjamin keselamatan para pengunjung, pihak pengelola menyiapkan armada
SAR untuk memberikan pertolongan kepada yang membutuhkan sekaligus
menginformasikan kondisi pantai, ombak dan datangnya biota laut
berbahaya. Perlu diketahui dan diwaspadai oleh para pengunjung, bahwa di
pantai ini kadang datang ubur-ubur di kawasan pantai yang jika
menggigit akan menyebabkan keracunan. Tapi jangan khawatir, tim SAR akan
menginformasikan datangnya ubur-ubur dan siap membantu jika ada
pengunjung yang terlanjur terkena ubur-ubur. Sebenarnya ada cara
pengobatan yang manjur, yaitu dengan mengoleskan bekas gigitan dengan
getah kerang-kerangan yang banyak di jual di sana. Kemudian minum kopi
pahit untuk mempercepat netralisasi racun. Jadi, jangan merasa takut
bermain ombak di pantai kukup selama masih mematuhi peraturan yang di
sampaikan oleh tim SAR melalui pengeras suara.
Untuk
para pengunjung yang ingin bermalam di Pantai Kukup tak usah binggung.
Di kawasan obyek wisata Pantai Kukup, ada penginapan PONDOK WISATA yang
akan melayani para wisatawan yang ingin merasakan pemandangan malam di
Kukup dengan harga terjangkau.
Selamat bersantai di Pantai Kukup, membangun istana pasir putih, merasakan gulungan ombak ramah kukup atau sekedar duduk menatap hamparan luas laut sambil mendengarkan alunan orkestra alam pantai Kukup.
Selamat bersantai di Pantai Kukup, membangun istana pasir putih, merasakan gulungan ombak ramah kukup atau sekedar duduk menatap hamparan luas laut sambil mendengarkan alunan orkestra alam pantai Kukup.
wisatagunungkidul.com
Nama Pantai Kukup sudah tidak asing lagi. Pantai ini menjadi pantai andalan Kabupaten Gunungkidul kedua setelah Pantai Baron. Letaknya 1 kilometer sebelah timur Baron, yakni di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, atau 25 kilometer dari Wonosari.
Setelah melewati jalan yang berliku-liku sampailah di tempat pemungutan retribusi. Dari sana, Anda akan dipandu papan yang mengarahkan ke Pantai Kukup. Saat memarkir kendaraan, pantai sudah terlihat anggun. Pagi hingga sore, ombak cenderung landai sehingga bibir pantai sangat cocok untuk beragam aktivitas menghilangkan rasa penat.
Pantai Kukup memiliki pulau karang yang dihubungkan jembatan. Di atas pulau ini dibangun sebuah pondok untuk berteduh dari terik matahari. Dari sana, pemandangan laut luas dan keindahan bibir pantai terlihat dengan jelas.
Tak kalah mengasyikkan, pengunjung bisa menghabiskan waktu berburu ikan hias di pinggir pantai yang ditumbuhi karang kecil tergenang air laut dangkal. Karang-karang ini menjadi rumah biota laut mulai dari ikan berwarna-warni, kepiting, hingga rumput laut dan lumut hijau.
Areal ini kerap dimanfaatkan untuk menangkap ikan hias. Dengan menggunakan jaring kecil seharga Rp5.000 per buah yang banyak dijual oleh pedagang di seputaran pantai, anak-anak hingga dewasa bebas berburu ikan.
Jenis ikan di pantai ini beragam, mulai dari ikan bustun, kepe-kepe, butane, trigger, scorpion, buntal, dan masih banyak lagi. “Setiap hari ada ikan hias, meskipun setiap hari pengunjung menangkapnya. Jam 11.00-18.00 air surut, ikan kelihatan semua,” kata Sumatno, Sekretaris Sarlinmas Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Wilayah II Baron, Gunungkidul yang sehari-hari menjaga pantai Kukup.
Salah satu pengunjung, Purwito asal Kebakramat, Karanganyar, Surakarta mengaku senang berkunjung ke Pantai Kukup. Ini adalah pengalaman pertama bersama keluarga besarnya. Anak dan dua keponakannya asyik menjaring ikan. Sesekali Purwito juga larut ikut nyemplung. “Asyiknya bisa berburu begini,” katanya.
Ikan-ikan hasil tangkapan dimasukkan dalam plastik yang didapatkan gratis saat membeli jaring ikan. Ikan-ikan itu tampak berwarna-warni dalam plastik bening. “Ikan ini kan hidupnya dalam air laut, sayangnya kalau dibawa pulang pasti mati,” tambah lelaki berusia 35 tahun itu.
Beberapa pengunjung pantai memang membawa pulang ikan hias hasil buruannya, tapi ada pula yang hanya senang berburu lalu memasukkannya lagi ke dalam air laut. Sebelum laut pasang, sambil mencari ikan hias, pengunjung bisa langsung mandi di air laut yang tenang tampak jernih.
Tapi perlu diwaspadai karena banyaknya ikan hias di bibir pantai ini mengakibatkan ubur-ubur kerap luput dari perhatian pengunjung. Ubur-ubur berwarna biru menggelembung bisa menyengat tubuh dan menyebabkan sesak napas.
solopos.com