Willy Caballero dan Roman Weidenfeller menjadi pahlawan dalam pertandingan Malaga vs Dortmund. Kehebatan kedua kiper mampu membuat duel Malaga vs Borussia Dortmund yang digelar pada Kamis, 4 April 2013 berakhir dengan skor 0-0. Dengan demikian, baik Malaga maupun Dortmund sama-sama masih berpeluang di leg kedua perempat final Liga Champions enam hari mendatang.
Duel Dortmund vs Malaga memberikan kesan serba pertama untuk tuan rumah. Melalui laga ini, klub Andalusia menjalani pertandingan perempat final Liga Champions pertama sekaligus duel pertama pula melawan klub Jerman. Masalah susunan formasi, baik Manuel Pellegrini maupun Juergen Klopp sama-sama menurunkan susunan pemain terbaik mereka. Trio Joaquin-Isco-Julio Baptista diadu dengan trio Jerman Gotze-Reus-Grosskreutz.
Kubu La Rosaleda menjalani menit-menit awal dengan bertahan. Pahlawan mereka yang membuat skor sama kuat, adalah lini belakang yang baik; dan seorang Willy Caballero. Kiper kawakan inilah yang menggagalkan dua peluang emas Mario Goetze di menit 13 dan 18.
Dortmund, yang tahu kesempatan untuk mendapatkan gelar musim ini hanyalah dengan meraih trofi Liga Champions, masih banyak memberikan tekanan sepanjang babak pertama. Namun, mereka menghadapi benteng yang tak mudah ditembus bernama Caballero. Sebaliknya, peluang tuan rumah melalui Weligton masih bisa dibendung oleh Roman Weidenfeller. Malaga sendiri, menunjukkan perkembangan positif di menit-menit menjelang turun minum.
Babak kedua memang tidak seketat paruh pertama. Tapi, Dortmund tetap menunjukkan rasa penasarannya terhadap Willy Caballero dengan memberikan beberapa tes tambahan. Mario Goetze lagi-lagi membuang tiga peluang emas, sementara Marco Reus akhirnya mesti diganti oleh Julian Schieber.
Malaga nyaris memetik hasil apik di menit 66. Namun, Weidenfeller masih mampu menepis dua tembakan sekaligus dari Isco dan Jeremy Toulalan. Dead lock antara kedua tim terus berjalan hingga peluit panjang berbunyi. Meski skor 0-0, kedua tim menampilkan permainan yang layak ditonton; dan dengan hasil ini, siapa pun dari keduanya masih berpeluang untuk bertolak ke semifinal.
Malaga (4-4-2): Caballero; Gamez, Weligton, Demichelis, Antunes; Joaquin, Toulalan, Iturra, Isco (Duda ’86); Saviola (Portillo ’70), Julio Baptista (Roque Santa Cruz ’76)
Dortmund (4-2-3-1): Weidenfeller; Piszczek, Felipe Santana, Subotic, Schmelzer; Kehl (Sven Bender ’80), Gundogan; Gotze (Kirch ’93) , Reus (Schieber ’69), Grosskreutz; Lewandowski.
by Fitra Firdaus on Thu, 4 Apr 2013
